Sabtu, 31 Mei 2014

PAS KARAWITAN



PENDIDIKAN APRESIASI SENI KARAWITAN
Selamat  pagi teman-teman…
Ini ceritaku minggu ini, perkuliahan yang banyak mengajarkanku tentang banyak budaya yang ada di Indonesia.  Pendidikan apresiasi seni karawitan atau biasa disingkat dengan PAS Karawitan ya itulah nama mata kuliah yang aku ambil disemester 4 ini. Mata kuliah yang mengenalkan tentang ragam alat music tradisional yang ada di Indonesia, terutama yang ada di solo.
Dan jadwal minggu ini adalah memainkan alat music yang ada di laboratorium karawitan. Belajar memainkan alat yang berasal dari solo daerah tempat tinggalku,,hehe. Seru, asyik, menyenangkan, bahagia dan semua perasaan campur jadi  satu. Rasa bangga dengan alat yang didepan mata. Rasa yang tak percaya bisa meminkan alat tersebut dengan langsung. Yang biasanya kita ngantuk saat nonton pentas karawitan, tetapi ini benar-benar luar biasa, gak ada rasa ngantuk atau pun bosan saat dapat memainkan alat music tersebut.
Eh, sampai lupa ngenalin nama dosen karawitan saya, beliau adalah bapak Waluyo, selain jadi dosen di PGSD FKIP UMS , beliau juga sebgai dosen di ISI SURAKARTA. Cara mengajarnya pun juga menyenangkan, tidak membosankan. Diselingi canta tawa saat perkuliahan membuat perkuliahan semakin hidup dan jiwa seni dari mahasiswa pun mulai tumbuh.
Itu ceritaku tentang mata kuliah karawitan yang mngajarkan mahasiswa mengenal alat-alat tradosional. Mungkin karena kita calon guru SD jadi harus mengerti secara umum mulai dari hal yang terkecil sampai hal yang besar. Islam pun sangat detail dalam setiap apa yang akan dilakukan oleh umatnya, guru SD pun juga harus begitu.Sekian cerita saya, semoga bermanfaat bagi semua (^_^)
Salam budaya buat mahasiswa PGSD seluruh Indonesia.
Dari Irma Rahmawati  (A510120261)

Selasa, 13 Mei 2014

Komposisi Karawitan
“Trenyuh Oleh Jasno”
Trenyuh merupakan sebuah perasaan iba disaat mendengar / melihat sesuatu yang membuatnya merasa sedih.
Dalam kisah ini meceritakan seseorang yang ingin menyatukan sebuah  keluarga, tapi bukan dapat menyatukan keluarga tersebut tetapi ia mendapat sebuah kebencian yang luar biasa.Instrument yang digunakan yaitu : bonang, gender, harmonica, gitar, dll
Pada kisah ini menceritakan ada seseorang yang ingin menjadi penengah antar keluarga yang sedang mengalami  perselisihan. Niat baik yang ingin ia lakukan justru mendapat respon yang kurang baik. Bukan berterimakasih tetapi menyalahkan karena memperkeruh Suasana yang sebelumnya sudah tidak baik. Keteguhan hatinya untuk tetap ingin mempersatukan keluarga itu , tapi apa daya takdir berkehendak lain. Ia malah semakin dibenci dan dijauhi  oleh orang –orang disekitarnya.
Hidupnya pun tetap dijalani walaupun ia dibenci banyak orang. Ia tetap menjalani kehidupannya dengan selalu bersyukur kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Karena ia percaya bahwa rencana yang Allah SWT itu akan tetap lebih indah ketimbang rencana yang dibuat oleh makhluknya.
Tata panggung dan setting tempat lumayan menggambarkan kesediahan yang dialami seorang yang ingin bebrbuat baik tetapi kebencian yang ia dapat. Tetapi antara music dan adegan yang dilakukan belum menunjukkan keterkaitan antara kisah trenyuh dan kesediahan yang dialaminya. Dan alangkah baiknya jika itu juga ada drama yang menggambarkan perseteruan antar keluaraga yang belum dpat diselesaikan.